RENUNGKANLAH.!!
Di tengah gurun pasir hiduplah sebatang pohon apel
dan seorang anak laki-laki kecil yang hidup berbahagia setiap hari anak kecil
tersebut bermain dengan pohon itu dan memakan buah apel yang ada di setiap
dahannya. Suatu hari ketika sang anak sudah mulai tumbuh dewasa anak pun bosan
jika harus selalu hidup bersama pohon tersebut ia ingin membeli mainan baru di
luar sana untuk mencari suasana baru lalu sang anak pun berkata pada pohon
tersebut.
Anak: pohon aku ingin membeli mainan baru....!
Pohon: nak aku tidak punya
apa-apa untuk membelikanmu sebuah mainan, tapi kamu bisa memetik semua buah
apel ku untuk kau jual dan kau belikan mainan...!
Anak: lalu sanga anak pun memetik semua buah dan menjualnya untuk di
belikan mainan.
setelah anak tersebut telah lama pergi
meninggalkannya pohon pun sangat merindukannya. Kini sang anak sudah menjadi
dewasa hingga akhirnya anak laki itu datang menemui pohon. Pohon pun sangat
senang sekali dengan kedatangannya.
Pohon: sekarang kamu sudah
besar ayo kita main bersama lagi kita tertawa bersama lagi seperti dulu..!
Anak: tidak bisa sekarang
aku sudah sibuk mengurusi istri dan anakku, aku butuh rumah untuk tempat
tinggalku...
Pohon: maaf aku tidak punya
apa-apa, tapi kau bisa menebang semua rantingku untuk membuat rumahmu..
Lalu anak laki itu pun menebang semua ranting dan ia segera membangun
rumah.
Pohon pun merasa bahagia karna telah melihat laki-laki
itu hidup dengan damai. Kemudian laki-laki itu datang lagi kepada pohon setelah
ia lama meninggalkannya . sang pohon menyambutnya dengan senang hati.
Pohon: hay ayo kita bermain seperti dulu lagi ...!
Anak: aku sudah tua dan sekarang aku butuh perahu untuk menghabiskan masa
pensiunku...
Pohon:
maaf aku tidak punya apa-apa untuk memberikanmu sebuah perahu tapi kau bisa
menebang batangku untuk kau jadikan sebuah perahu...!
Lalu lelaki itu pun menebang batang pohon itu
dan ia membuat seorang perahu. Setelah bertahun-tahun ia mninggalkan pohon tu
ia pun kembali
Pohon: sekarang apa lagi
yang kau inginkan dariku ? aku sudah tak punya apa-apa lagi buahku, rantingku,
dan batanku sudah kuberikan semua kepadamu, sekarang aku hanyalah sebuah akar
yang sudah rapuh ..
Anak: aku sudah tidak butuh
apa-apa lagi setelah sekian lama aku menunggalkanmu aku merasa lelah dan aku
sekarang ingin beristirahat di akarmu yang rapuh ini karna disinilah tempat
yang nyaman untukku beristirahat...
Sang pohon pun terharu hingga meneteskan air mata
melihat seorang lelaki yang ia sayang kini ia sedang berbaring dan beristirahat
di pangkuan sang pohon....
Sang pohon tersebut adalah orang tua kita Jadi percaya
atau tidak itulah kelakuan kita kepada orang tua dimana kita sudah tumbuh
dewasa kita akan meninggalkannya orang tua tidak pernah menyimpan rasa benci
meski sang anak kembali hanya ada maunya namun sang orang tua hanya bahagia asalkan
anaknya bahagia di luar sana hingga akhirnya ketika sang anak sudah tak punya
apa-apa sang anak pun kembali kepada orang tuanya dan orang tua kita akan tetap
tulus menyayangi kita ....
Bagi kita yang masih mempunyai orang tua
muliakanlah mereka jangan sampai kita lupa atas apa yang telah mereka
perjuangkan untuk kita dan ingat satu lagi saudaraku tanpa kehadiran orang tua
maka tiadalah kita karna allah telah menitipkan kita kepada mereka....
0 komentar:
Posting Komentar