Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

CARA PEMBUATAN CEMILAN YANG SEDERHANA DAN MUDAH DI PEROLEH DARI BIJI KARET

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar di dunia setelah Thailand dan Malaysia. Produksi karet nasional Indonesia pada tahun 2009 mencapai 2,751 juta ton, dan diperkirakan Indonesia akan menjadi produsen karet terbesar di dunia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) luas lahan perkebunan karet terluas di Indonesia terletak diProvinsi Sumatra Selatan. Sumatra Selatan sendiri merupakan provinsi yang mempunyai peranan penting dalam menyumbang angka terbesar pada luas areal perkebunan karetnya di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Prov. Sumatra Selatan luas areal perkebunan karet mencapai 1,085 juta ha. Tentu ini menjadikan sesuatu yang potensial bagi Indonesia, khususnya Sumatera Selatan untuk dikembangkan sebagai komoditi utamanya.
Berbicara masalah perkebunan karet tentunya kita tidak lepas berbicara tentang biji karetnya. Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan jika hal tersebut dapat dimanfaatkan secara tepat guna, misalnya dijadikan bibit unggul atau juga dijadikan sebagai bahan makanan. Tetapi fakta dilapangan menggambarkan bahwa petani karet masih banyak yang tidak memanfaatkan keunggulan dari biji karet itu sendiri.

1.2Rumusan masalah
1.2.1  Apakah usaha emping bikarih dapat dijadikan sebagai cemilan berprotein tinggi?

1.3Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
Menciptakan usaha yang mampu menambah kreasi kuliner khas INDONESIA yang berpeluang bisnis tinggi.
Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.Dan sebagai penghasilan tambahan bagi para petani karet juga buruh petani karet.
Mengedukasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi yang ada pada biji karet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Kandungan dalam biji karet
Diketahui bahwa biji karet memiliki kadar asam sianida (CN) sebesar 0,3%, itu artinya biji karet tidak membahayakan untuk dikonsumsi jika telah dilakukan proses pengolahan dan perlakuan sesuai dengan prosedur aman sebelumnya. Di dalamnyajustru mengandung nilai gizi yang baik seperti protein (27%), lemak (32%), mineral (2,4%) dan air (9,1%) serta terdapat vitamin A, vitamin B dan vitamin E.
Nilai gizi yang terdapat pada satu buah biji karet sangat perlu diperhitungkan. Kandungan gizi biji karet dalam proses pembuatan emping biji karet mempunyai nilai yang jauh lebih besar jika dibandingkan kandungan gizi pada melinjo yang persentase kandungan proteinnya hanya 11,8%, lemak 2,4%, karbohidrat 62,2%, serat kasar 1,9% dan air 5,0%.

2.2 Bahan-bahan pembuatan EmpingBIKARIH
1)      Biji karet
2)      Garam
3)      Minyakgoreng
4)      Perisamakanan

2.3 Cara pembuatan
Ø    Biji karet dipisahkan dari cangkangnya
Ø    Direndammenggunakan air bersihselamaduaharilaluditiriskan (selama
            perendaman air harusselaludiganti,minimalsetiappagi)
Ø    Direbus denganmenggunakan air garamhinggamendidihdanditiriskan
Ø    Dijemur sampai biji karet benar-benar kering
Ø    Dipipihkan
Ø    Digoreng hingga berubah warna menjadi kekuningan
Ø    Tiriskan lalu campur dengan rasa yangdiinginkan

2.4 Luaran yang diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
·                  Mampu menciptakan usaha emping bikarih (biji karet gurih) sebagai inovasi varian makanan ringan yang memiliki nilai gizi yang tinggi serta aman untuk dikonsumsi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat umum.
·                  Dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan biji karet sebagai bahan makanan alternatif yang bernilai gizi tinggi tanpa adanya bahaya dalam pengonsumsiannya

·                  Mampu mempublikasikan olahan biji karet sebagai camilan berupa emping dalam rangka menciptakan trend baru cemilan khas INDONESIA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Ahmad Ahmad mengatakan...

ASSALAMU'ALAIKUM. TERIMA KASIH ILMUNYA SEMOGA BERMANFAAT. SAYA MAU MENCOBA INSYA ALLAH.

Posting Komentar